Allohuma bariklana firojaba wa syabana wa balighna romadhona
Ya Allah berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban serta berikanlah kami kesempatan untuk sampai pada bulan Suci Ramadhan.
Amin
Bulan Rajab telah sama-sama kita lalui. Bulan Sya’banpun telah sama-sama kita jalani. Bulan Ramadhan nan suci segera datang, tak lama lagi. Semoga Allah memberikan kepada kita keberkahan bulan Rajab dan Sya’ban, serta memberikan kesempatan kepada kita untuk berjumpa dengan bulan Ramadhan yang mulia. Amin.
Marhaban Ya Ramadhan…
Alangkah indahnya apabila bulan suci Ramadhan kita sambut dengan hati yang suci, salah satunya dengan jalan saling memaafkan, membebaskan diri dari kesalahan. Memang, semestinya kita segera meminta maaf setiap kali melakukan salah dan khilaf, tidak harus menunggu datangnya bulan suci Ramadhan ataupun hari lebaran. Islam tidak mengatur bahwa memohon maaf harus ‘menunggu’ momen-momen tertentu, begitupun tidak ada larangan apabila momen-momen khusus ini kita gunakan untuk saling memaafkan.
Saya, atas nama pribadi dan juga mewakili keluarga, memohon maaf yang setulus ikhlasnya kepada keluarga, tetangga, sahabat dan kerabat serta seluruh sahabat nara blog atas kesalahan, kekeliruan, kekhilafan dan kekurangan saya, baik yang terdapat dalam postingan, komentar ataupun tanggapan. Saya sadar bahwa saya hanyalah hamba yang lemah, tak luput dari salah, saya hanyalah hamba yang dhoif yang tak lepas dari khilaf. Tak ada maksud sedikitpun dalam setiap postingan, komentar ataupun tanggapan yang saya berikan untuk menyinggung, menyakiti, merugikan ataupun membuat orang lain merasa tidak nyaman, namun semua itu bisa saja terjadi tanpa saya sadari. Itulah bukti bahwa saya hanyalah manusia, mungkin memiliki kelebihan namun pasti memiliki kekurangan.
Sekali lagi, mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf, begitupun dengan tulus ikhlas saya sudah memaafkan kesalahan dan kekhilafan sahabat semua. Mari sambut bulan nan suci mulia ini dengan hati yang bersih. Manfaatkan sebaik mungkin bulan mulia ini untuk meningkatkan ibadah, baik secara kualitas maupun kuantitas. Insya Allah.
Selamat menunaikan ibadah puasa, dan juga ibadah-ibadah lainnya. Semoga Allah menerima ibadah kita dan kita benar-benar bisa menjadi hamba yang bertaqwa. Amin.
***
Saya atas nama pribadi dan keluarga juga menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada saudara, tetangga, sahabat, kerabat dan juga nara blog yang telah memberikan doa, dukungan dan bantuan untuk kesembuhan istri saya. Memang, ujian ini terasa sangat berat kami rasakan, namun Alhamdulillah Allah masih berkenan memberikan pertolongan, salah satunya adalah melalui kalian semua.
Sejauh ini kesehatan istri saya sudah lebih membaik, meskipun tindakan dokter belum menyentuh ke penanganan ginjalnya. Bagaimanapun, medis adalah sebuah ikhtiar, ada berbagai macam ikhtiar lainnya. Sampai saat ini kami dan keluarga sepakat untuk mencari kesembuhan melalui jalur non medis, yang terpenting adalah ikhtiar ini tidak bertentangan dengan aturan agama, dan kesembuhanlah yang jadi tujuan utamanya. Ikhlas, sabar, ikhtiar dan doa serta tawakal, itu yang bisa kami lakukan. Insya Allah, apapun yang terjadi pada diri dan keluarga kami, kami sadar semuanya atas izin dan kehendak Allah SWT. Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan. Selagi kita bersabar dan ikhtiar, maka Allah akan memberikan pertolongan dan jalan keluar. Allah tak menurunkan penyakit keculi beserta obat penyembuhnya. Insya Allah, kami jauh lebih tabah dibanding saat-saat pertama kami menerima ujian ini, dan salah satunya adalah berkat doa, dukungan dan bantuan kalian semua. Semoga Allah mencatat semuanya sebagai amal kebajikan dan memberikan pahala yang berlipat ganda. Amin.
Gambar dipinjam dari sini