Pintar, cerdas. Barangkali kita semua sepakat dan
sependapat jika smart diartikan demikian. Tapi mengenai
kriteria, mungkin saja masing - masing kita berbeda. Ada yang mengatakan smart itu begini begitu, ada juga yang menyebutkan smart jika ini dan itu, tapi bagiku smart itu …
Bisa menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
Seorang yang smart akan
menempatkan hak dan kewajiban secara seimbang, tidak hanya menuntut hak tapi
melalaikan kewajiban, tidak juga melaksanakan kewajiban tetapi yang menjadi hak
justru diabaikan.Ada kalanya memang kewajiban harus didahulukan, diutamakan,
tapi ketika hak yang lebih dulu didapat tidak lantas membuat lalai akan
kewajiban. Seorang yang smart mengerti bahwa setelah melaksanakan
kewajiban, ada hak yang akan dia dapatkan. Seorang yang smart memahami bahwa setelah hak didapat, ada kewajiban yang
harus dijalankan.
Bisa membedakan keinginan dan kebutuhan
Keinginan dan kebutuhan sekilas memang sama, tapi
sejatinya berbeda. Tidak semua yang diinginkan adalah termasuk kebutuhan, tapi biasanya apa yang dibutuhkan secara otomatis menjadi keinginan. Seorang yang smart dapat membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana
yang sekedar keinginan. Seorang yang smart tidak akan
terjebak pada budaya konsumtif yang kebablasan, selalu memenuhi apa yang
diinginkan, walau sebenarnya tidak terlalu atau bahkan sama sekali tak
dibutuhkan. Ia akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dibanding keinginan.
Sebagai contoh, di era globalisasi seperti sekarang ini,
tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi mendorong para
produsen untuk berlomba mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan berbagai
cara, salah satunya dengan menambahkan berbagai fitur dan fasilitas yang
canggih pada gadget produksi mereka. Tapi orang yang smart akan teliti dalam memilih, jeli sebelum membeli. Orang
yang smart tidak akan menghambur-hamburkan uang
untuk membeli gadget hanya karena gengsi. Orang yang smart akan
memilah gadget yang ia inginkan dan memilih sesuai yang ia butuhkan.
Bisa memilah dan memilih yang penting dan genting
Masih berkaitan dengan kemampuan membedakan keinginan dan
kebutuhan, orang yang smart juga sanggup menetapkan pilihan penting di
antara yang penting. Menggunakan skala prioritas, orang yang smart akan memilah-milah di antara yang penting, memilih yang
genting dan harus diprioritaskan.
Bisa berdamai dengan keadaan dan juga kenyataan
Tidak selamanya apa yang kita inginkan, kita upayakan akan sesuai dengan kenyataan. Orang yang smart senantiasa mampu berdamai dengan keadaan, dan juga kenyataan. Ia tahu bahwa yang terbaik baginya adalah menikmati keadaan, mensyukuri kenyataan, mengupayakan keduanya untuk sesuatu yang positif dan bernilai lebih.
Selalu mencari kawan dan menghindari lawan
Selain makhluk pribadi, kita adalah makhluk sosial yang
butuh berinteraksi. Ibarat ikan-ikan di lautan, tingginya kadar garam tak serta
merta membuat tubuhnya menjadi asin, maka orang yang smart mampu membawa dan menjaga diri dalam bersosialisasi.
Selalu mencari kawan dan persahabatan, menghindari lawan dan permusuhan adalah
prinsip orang yang smart. Perbedaan dalam beberapa hal adalah
sebuah keniscayaan, tidak selalu salah juga tidak perlu dipermasalahkan. Orang
yang smart akan berusaha untuk menjadi yang
terbaik diantara yang terbaik, termasuk dalam hal pergaulan. Kepada orang lain
ia akan berupaya untuk dekat, seperti sahabat, dan hangat layaknya kerabat.
Selalu berpikir positif dan berimajinasi kreatif
Orang yang smart tidak akan
memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang negatif. Orang yang smart selalu aktif dan kreatif, mengupayakan kebaikan dan juga
perbaikan baik bagi diri pribadi, keluarga maupun lingkungannya. Orang yang smart tidak akan menginjak orang lain untuk menaikkan dirinya.
Orang yang smart tidak akan berperilaku primitif untuk meraih
cita-citanya. Orang yang smart tidak merendahkan orang lain untuk
membuatnya tinggi. Dan orang yang smart tidak akan
merugikan orang lain untuk keuntungan pribadi.
Selalu sabar dalam ujian dan sadar dalam perjuangan
Hidup ini tak luput dari yang namanya ujian, bahkan ada
yang mengatakan hidup itu sendiri adalah ujian dan juga perjuangan. Orang yang smart tidak akan berputus asa ketika berbagai ujian datang
mendera. Orang yang smart tidak akan berkeluh kesah ketika hidup
harus dijalaninya dengan penuh perjuangan. Orang yang smart akan senantiasa sabar dalam setiap
kesempatan dan keadaan. Orang yang smart akan selalu sadar dalam
memperjuangkan apa yang dicita-citakan. Orang yang smart tidak akan mengambil jalan pintas untuk sebuah
keberhasilan.
Mengakui bahwa kita adalah makhluk sempurna yang tiada
sempurna
Dibanding makhluk lainnya, manusia diberikan banyak
kelebihan, namun demikian ia juga mempunyai kekurangan. Orang yang smart senantiasa mensyukuri apa yang menjadi kelebihannya, dan
menjadikan kekurangan sebagai pengingat bahwa di atas langit masih ada langit,
kita bisa merasa satu-satunya tapi tak boleh merasa segala-galanya. Orang yang smart mengakui bahwa masih ada orang lain yang lebih dari
kita, dan meyakini bahwa di atas semuanya ada yang Maha Segala-galanya.
Sebenarnya masih ada kriteria-kriteria smart yang lain, namun kembali kepada kita sebagai makhluk
yang memiliki kekurangan dibalik kelebihan, maka tidak harus semuanya, ketika
salah satu atau beberapa dari yang tersebut di atas ada pada seseorang, maka
saat itulah ia menjadi manusia yang smart. Kalau boleh bertanya, bagaimana smart menurut sahabat dan kerabat Abi?