Dua minggu sebelum Ramadhan, Fulan pernah berkomentar yang dianggap provokatif dan kontroversial oleh rekan-rekan di sekelilingnya. Seperti apakah itu?
Sebenarnya tidaklah mengandung provokasi ataupun mengundang kontroversi seandainya rekan-rekan Fulan tidak memotong ucapan Fulan, ‘jangan menunggu Ramadhan…’ dan ‘mumpung belum Ramadhan…’ karena yang Fulan maksudkan adalah ‘jangan menunggu Ramadhan datang untuk memulai membenahi diri, terutama dalam hal ibadah karena tidak ada yang tahu apakah umur kita akan sampai atau tidak’ dan ‘mumpung belum Ramadhan, siapa yang masih mempunyai hutang puasa tahun lalu, bayarlah sekarang karena jika telah melewati Ramadhan, selain mengganti puasa juga harus membayar fidyah ( walau ada pendapat yang tidak mewajibkan membayar fidyah, tapi sebagian besar ulama berpendapat demikian )’.
Saya sepakat dan sependapat dengan ucapan Fulan. Dan tanpa bermaksud memprovokasi apalagi mengundang kontroversi, ingin saya ingatkan ( terutama pada diri sendiri ) bahwa sebaik-baik bacaan bagi kaum muslim adalah Al Qur’an. Terlebih di bulan Ramadhan, membaca Al Quran ( dengan baik dan benar ) pahalanya akan dilipatgandakan. Membaca sholawat dan dzikirpun demikian. Selain itu, tak ada jelek dan salahnya bila kita memperdalam ilmu, memperluas wawasan keagamaan dengan membaca buku dan literature lainnya. Salah satunya yang saya rekomendasikan adalah buku Pelangi Ramadhan.
Mengapa Pelangi Ramadhan? Karena buku ini berisi kisah-kisah yang unik, penuh haru, cinta dan kasih sayang serta ungkapan kerinduan pada Ramadhan yang insya Allah akan memberikan inspirasi positif bagi pembacanya. Pelangi Ramadhan adalah sebuah antologi. Kedua puluh tulisan yang terdapat di dalamnya adalah pilihan dari lomba kisah inspiratif bertema Ramadhan yang diadakan oleh salah seorang sahabat saya di facebook, Yandigsa Saja.
Tulisan berjudul Sepasang Anting Untuk Bu Nining adalah kisah nyata yang saya tulis dan belum pernah publish di manapun, termasuk blog sederhana dan serba seadanya ini, kecuali di antologi saya yang ke delapan ini. Jadi, jika sahabat penasaran dengan isinya, maka sahabat harus membaca langsung di antologi Pelangi Ramadhan ini.
Untuk pemesanan, silahkan ketik PR#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Jumlah#Nomor HP lalu kirim ke 0878 260000 53 atau bisa inbox ke Yandigsa Saja. Khusus untuk pembelian dan transfer sebelum tanggal 28 Juli 2012 akan diberikan diskon sampai dengan 25% ( buku akan dikirim mulai tanggal 28 Juli 2012 ) *
Selain cara pemesanan di atas, sahabat bisa mendapatkan buku Pelangi Ramadhan plus dua buku lbagus ainnya dengan harga MURAH atau bahkan secara GRATIS. Untuk syarat dan ketentuannya , silahkan baca di catatan Yandigsa Saja.
Sebenarnya tidaklah mengandung provokasi ataupun mengundang kontroversi seandainya rekan-rekan Fulan tidak memotong ucapan Fulan, ‘jangan menunggu Ramadhan…’ dan ‘mumpung belum Ramadhan…’ karena yang Fulan maksudkan adalah ‘jangan menunggu Ramadhan datang untuk memulai membenahi diri, terutama dalam hal ibadah karena tidak ada yang tahu apakah umur kita akan sampai atau tidak’ dan ‘mumpung belum Ramadhan, siapa yang masih mempunyai hutang puasa tahun lalu, bayarlah sekarang karena jika telah melewati Ramadhan, selain mengganti puasa juga harus membayar fidyah ( walau ada pendapat yang tidak mewajibkan membayar fidyah, tapi sebagian besar ulama berpendapat demikian )’.
Saya sepakat dan sependapat dengan ucapan Fulan. Dan tanpa bermaksud memprovokasi apalagi mengundang kontroversi, ingin saya ingatkan ( terutama pada diri sendiri ) bahwa sebaik-baik bacaan bagi kaum muslim adalah Al Qur’an. Terlebih di bulan Ramadhan, membaca Al Quran ( dengan baik dan benar ) pahalanya akan dilipatgandakan. Membaca sholawat dan dzikirpun demikian. Selain itu, tak ada jelek dan salahnya bila kita memperdalam ilmu, memperluas wawasan keagamaan dengan membaca buku dan literature lainnya. Salah satunya yang saya rekomendasikan adalah buku Pelangi Ramadhan.
Mengapa Pelangi Ramadhan? Karena buku ini berisi kisah-kisah yang unik, penuh haru, cinta dan kasih sayang serta ungkapan kerinduan pada Ramadhan yang insya Allah akan memberikan inspirasi positif bagi pembacanya. Pelangi Ramadhan adalah sebuah antologi. Kedua puluh tulisan yang terdapat di dalamnya adalah pilihan dari lomba kisah inspiratif bertema Ramadhan yang diadakan oleh salah seorang sahabat saya di facebook, Yandigsa Saja.
Tulisan berjudul Sepasang Anting Untuk Bu Nining adalah kisah nyata yang saya tulis dan belum pernah publish di manapun, termasuk blog sederhana dan serba seadanya ini, kecuali di antologi saya yang ke delapan ini. Jadi, jika sahabat penasaran dengan isinya, maka sahabat harus membaca langsung di antologi Pelangi Ramadhan ini.
Untuk pemesanan, silahkan ketik PR#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Jumlah#Nomor HP lalu kirim ke 0878 260000 53 atau bisa inbox ke Yandigsa Saja. Khusus untuk pembelian dan transfer sebelum tanggal 28 Juli 2012 akan diberikan diskon sampai dengan 25% ( buku akan dikirim mulai tanggal 28 Juli 2012 ) *
Selain cara pemesanan di atas, sahabat bisa mendapatkan buku Pelangi Ramadhan plus dua buku lbagus ainnya dengan harga MURAH atau bahkan secara GRATIS. Untuk syarat dan ketentuannya , silahkan baca di catatan Yandigsa Saja.
Ramadhan adalah sumber cerita yang tak pernah habis digali
Ramadhan merupakan tempat kita belajar mengenai sebuah kisah abadi
Ramadhan juga memberikan kita perpaduan warna yang indah seperti pelangi
JUDUL : PELANGI RAMADHAN
ISBN : 978-602-7692-13-8
Penulis : Yandigsa dkk
Penerbit : AG Publishing
Tebal : 192 Halaman
Harga : Rp. 42.000,- ( belum termasuk ongkos kirim )
ISBN : 978-602-7692-13-8
Penulis : Yandigsa dkk
Penerbit : AG Publishing
Tebal : 192 Halaman
Harga : Rp. 42.000,- ( belum termasuk ongkos kirim )
* berdasarkan informasi dari Yandigsa Saja
