Jauh sebelum mengenal dunia blog, saya adalah pembaca setia eramuslim.com khususnya rubrik oase iman. Dan sampai sekarang, ketika saya sudah ‘ikut-ikutan sibuk’ ngeblog, mengunjungi eramuslim.com tetap saya sempatkan meskipun memang waktunya tidak seleluasa dulu. Jika waktunya mepet, saya berusaha untuk tidak ketinggalan meng ‘copy-paste’ artikel di oase iman untuk dibaca dilain waktu sekaligus menambah koleksi artikel yang saya kumpulkan dan jumlahnya mungkin sudah ratusan bahkan mungkin tak kurang dari seribu.
Tulisan-tulisan Bahtiar Hs , M Arif Assalman, M Rizqon, Sus Woyo, Bayu Gautama adalah tulisan favorit saya. Bahkan khusus tulisan mereka saya membuatkan folder tersendiri untuk membedakan dengan tulisan lainnya. Terinspirasi dari tulisan mereka, saya akhirnya mencoba untuk menyumbangkan tulisan saya di eramsulim ini. Namun sayang, sekian kali saya mengirimkan, belum satupun yang dipublikasikan. Saya sadar, hal ini bukan karena pihak admin eramuslim yang ‘pilih kasih’ tetapi pasti karena tulisan-tulisan saya belum memenuhi kriteria-kriteria yang telah mereka tetapkan. Bagaimanapun eramuslim bukan situs yang asal-asalan, ada nilai tanggung jawab dalam setiap materi yang disajikan.
Sampai akhirnya tulisan saya yang saya beri judul Tetap Semangat Tanpa Maksiat dimuat di eramuslim edisi 13 Agustus 2009. Entah dengan pertimbangan apa, mungkin isinya, tema yang saya kemukakan atau karena tak tega dengan kegigihan saya mengirim tulisan-tulisan yang selama ini tak layak dipublikasikan, yang jelas saya sangat bersyukur dan bahagia sekali. Saya berharap, sedikit apapun, sekecil apapun ada hikmah ataupun pelajaran yang bisa diambil dari tulisan tersebut.
Bagi orang lain, apalagi seorang yang memang penulis, hal ini biasa-biasa saja, dan sama sekali tak ada istimewanya. Dan kebahagiaan saya menjadi terkesan berlebihan. Tapi bagi saya, ini adalah semangat baru, untuk terus mencoba berbagi melalui sebuah tulisan. Tak ada maksud pamer, tinggi hati apalagi sombong, sebab memang tak ada alasan untuk itu. Saya mengungkapkan perasaan ini lebih kepada mengajak yang lain yang tertarik dengan dunia tulis menulis, jangan pernah berhenti menulis apapun, demi sebuah kebaikan. Berbagilah ilmu, nasihat ataupun hikmah melalui tulisan. Bisa jadi tulisan yang kita anggap sederhana dan biasa saja, justru bermanfaat dan memiliki arti besar bagi orang lain.
Tulisan-tulisan Bahtiar Hs , M Arif Assalman, M Rizqon, Sus Woyo, Bayu Gautama adalah tulisan favorit saya. Bahkan khusus tulisan mereka saya membuatkan folder tersendiri untuk membedakan dengan tulisan lainnya. Terinspirasi dari tulisan mereka, saya akhirnya mencoba untuk menyumbangkan tulisan saya di eramsulim ini. Namun sayang, sekian kali saya mengirimkan, belum satupun yang dipublikasikan. Saya sadar, hal ini bukan karena pihak admin eramuslim yang ‘pilih kasih’ tetapi pasti karena tulisan-tulisan saya belum memenuhi kriteria-kriteria yang telah mereka tetapkan. Bagaimanapun eramuslim bukan situs yang asal-asalan, ada nilai tanggung jawab dalam setiap materi yang disajikan.
Sampai akhirnya tulisan saya yang saya beri judul Tetap Semangat Tanpa Maksiat dimuat di eramuslim edisi 13 Agustus 2009. Entah dengan pertimbangan apa, mungkin isinya, tema yang saya kemukakan atau karena tak tega dengan kegigihan saya mengirim tulisan-tulisan yang selama ini tak layak dipublikasikan, yang jelas saya sangat bersyukur dan bahagia sekali. Saya berharap, sedikit apapun, sekecil apapun ada hikmah ataupun pelajaran yang bisa diambil dari tulisan tersebut.
Bagi orang lain, apalagi seorang yang memang penulis, hal ini biasa-biasa saja, dan sama sekali tak ada istimewanya. Dan kebahagiaan saya menjadi terkesan berlebihan. Tapi bagi saya, ini adalah semangat baru, untuk terus mencoba berbagi melalui sebuah tulisan. Tak ada maksud pamer, tinggi hati apalagi sombong, sebab memang tak ada alasan untuk itu. Saya mengungkapkan perasaan ini lebih kepada mengajak yang lain yang tertarik dengan dunia tulis menulis, jangan pernah berhenti menulis apapun, demi sebuah kebaikan. Berbagilah ilmu, nasihat ataupun hikmah melalui tulisan. Bisa jadi tulisan yang kita anggap sederhana dan biasa saja, justru bermanfaat dan memiliki arti besar bagi orang lain.