8 Mar 2011

Behind 'The Scene' WANITA PENGGANTIMU

Seminggu sebelum Kontes Kecubung 3 Warna digelar, saya benar-benar belum bisa memutuskan apakah akan ikut kontes ini atau sekedar menjadi penonton, puas menelan ludah saat para pemenang satu persatu diumumkan dan tali asih dibagikan. 

Yang selalu membuat saya bergairah mengikuti kontes menulis, jujur saja yang pertama adalah hadiah yang disediakan. Tapi itu bukan yang utama, sebab diluar hadiah yang menggiurkan, sesungguhnya mengikuti kontes menulis adalah kesempatan emas untuk menjajagi kemampuan, melatih keberanian berbagi ide dan gagasan dalam bentuk tulisan, menambah wawasan dan pergaulan, juga disadari atau tidak sebuah peluang untuk menjadi kondang. Disinilah kecerdasan shohibul kontes ditunjukan. Menjanjikan banyak manfaat dalam satu kesempatan.

Namun yang membuat saya ragu kali ini adalah kontes Kecubung 3 Warna pesertanya bukan perorangan sebagaimana biasanya, tetapi dalam bentuk grup yang terdiri dari tiga orang blogger. Saya ragu untuk melamar, juga tak siap bila ada yang melamar. Itu kendala yang saya hadapi. Saya merasa tidak percaya diri untuk berkolaborasi dengan blogger lain yang tentunya jauh lebih berpengalaman dibanding saya dalam banyak hal. 

Adalah Kang Usup, blogger asal Bogor yang salah satu tulisannya pernah terpilih sebagai opini terbaik di BlogCamp beberapa bulan lalu, yang memberikan lampu hijau bahwa ia bersedia dilamar dan siap pula untuk melamar. Tak ingin melewatkan kesempatan, segera lamaranpun saya ajukan. Dan tanpa harus ribet, apalagi sampai harus memperhitungkan weton dan segala macam tetek bengek lainnya, lamaranpun diterima, tanpa syarat. 

Bukan saja lamaran yang langsung di iya kan, Kang Usup pun tak keberatan ketika saya pasrah bongkokan untuk mencari satu orang blogger lagi. Tidak hanya itu, pemilihan lagu yang bakal dijadikan ‘soundtrack’, pemilihan nama grup, edit photo sampai pendaftaran naskah nantinya, sepenuhnya saya serahkan pada Kang Usup selaku komandan grup. Lagi-lagi, untuk semua tugas ini Kang Usup pun manthuk mawon.

Gayungpun bersambut. Adalah Rimma Mutiara Putri, blogger yang juga asal Bogor bersedia bergabung dengan kami. Alhamdulillah, anggota sudah lengkap, langkah selanjutnya adalah mulai menulis cerita.

Keseriusan dan kepiawaian Kang Usup dan Teh Rimma tak perlu diragukan lagi. Dua hari setelah terjadi kesepakatan - sehari sebelum kontes digelar - mereka sudah mengirimkan naskah masing-masing. Perfect! Tulisan yang mereka kirimkan nyaris tak ada yang perlu direvisi lagi. Kang Usup begitu apik membuka cerita, dan memunculkan konflik. Kemudian dengan lihainya Rimma mengalirkan cerita menjadi semakin seru dan berliku. 

Ada satu yang membuat saya kaget ketika membaca naskah Usup dan Rimma, bahwa saya merasa ‘kenal dekat’ dengan tokoh utama yang mereka munculkan. Meski berlainan sebab, namun sama yang dirasakan. Tapi kembali namanya cerita fiksi, kesamaan tokoh, tempat dan cerita tentu saja mungkin terjadi, dan bukan sebuah kesengajaan. Dan ini memberikan sebuah keuntungan bagi saya, melanjutkan kisah mereka dengan lebih mudah, karena saya ‘kenal’ dengan tokohnya.

Kejutan berikutnya, belum lagi saya memulai menulis, tiba-tiba foto grup kami sudah dipublikasikan di newblogcamp sebagai calon peserta dengan nama trio NUR. Cahaya muncul di Kecubung 3 Warna, begitu judul postingannya. Kang Usuplah yang dengan cekatan melakukan semua yang harus dikerjakan. Terima kasih Kang, meski awalnya sempat nge down, namun kemudian inilah yang memicu semangat saya untuk segera menuntaskan kisah bersambung ini. Satu energi luar biasa telah dibagikan Kang Usup dan Teh Rimma secara sempurna.

Tepat ketika Kontes Kecubung 3 Warna mulai digelar, saya malah belum siap dengan tulisan yang harus disinkronkan sebelum didaftarkan. Beruntung dua teman saya selalu memberikan kesempatan dan dorongan semangat, sehingga di hari kedua kontes digelar naskah Wanita Penggantimu pun siap untuk didaftarkan. 

Bismillahirrohmanirrohim, dengan penuh harap bahwa ikhtiar ini akan membawa hasil maksimal, sang komandanpun akhirnya mendaftarkan naskah ini secara resmi di markas newBlogCamp. Alhamdulillah, usaha kami tak sia-sia. Pendaftaran kami diterima dan kami berhak mendapatkan badge peserta kontes pertama.


Wanita Penggantimu. Membaca judulnya, juga lagu Andai Engkau Datang Kembali yang menjadi ‘soundtrack’ naskah ini, barangkali sahabat sudah memiliki gambaran tentang cerita yang ingin kami sampaikan. Tapi sepertinya kali ini sahabat akan keliru, karena kami mencoba untuk menyajikan sebuah cerita yang tidak biasa. Jangan heran bila kesimpulan sahabat yang hanya membaca awal cerita ini akan berbeda 180 derajat dengan sahabat yang membaca cerita ini secara utuh. 

Hanya satu yang perlu sahabat lakukan, baca kisah Senandung Di Atas Awan, Deru Tiga Dara dan Gadis Berkerudung Biru ini secara utuh. Tak perlu buru-buru, nikmati saja alur ceritanya dan temukan kejutan di dalamnya. Selamat menikmati, semoga bisa memberikan hikmah dan manfaat, sekecil apapun dan sesederhana apapun. Amin. Insya Allah.

Terima kasih Kang Usup, Teh Rimma. Berkolaborasi dengan kalian, sungguh menyenangkan.


Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri