10 Jun 2012

Tangis Bahagia


Senin, 10 Juni 1996.
Diikuti tatap ratusan pasang mata, patah-patah beliau melangkah ke arahku yang sudah lebih dulu maju.  Dipenuhi tanda tanya, gemetar beliau berdiri di samping kananku. Dan mata nan teduh itu mulai berkaca-kaca saat sang mc menyampaikan alasan mengapa beliau harus ada disana, mendampingiku. Bukan, bukan karena terluka air mata itu ada, tapi karena rasa bangga dan bahagia yang spontan menyesaki rongga dadanya. 

Belasan tahun telah berlalu, tapi aku masih ingat setiap detail kejadiannya. Tak bisa dan tak ingin kulupa, walau pemilik mata kejora yang turut menjadi saksi kenangan ini telah tiada. Juga tak ada benda yang tersisa karena semuanya raib di atas kereta saat pertama kali aku menghirup udara Jakarta untuk mencari kerja. 


Dan bila aku kembali mengingatnya, tergeraklah hati dan jemariku untuk menulis surat kepada kepada seorang yang setiap saat, setiap waktu selalu istimewa di hatiku. Ibu, perempuan berhati mulia yang menjadi perantara terlahirnya aku dan keenam saudaraku ke dunia. 


Dan kalian, sahabatku, bisa dan boleh membacanya karena yang kutulis bukanlah rahasia, tak akan membuat wajahku bersemu merah, tersipu malu bila orang lain turut membaca, dan juga karena bersama enam puluh  lainnya, surat itu telah dibukukan menjadi sebuah antologi berjudul Perempuanku, Sebuah Persembahan Cinta Untuk Perempuan Terhebat. 


Ini adalah antologi ketujuhku yang baru saja dirilis beberapa hari yang lalu. Dibawah judul Tangis Bahagia, aku mengenang kembali saat-saat terindah bersama ibu, diantaranya adalah kenangan yang terjadi enam belas tahun yang lalu. Sekali lagi, ini bukan rahasia, siapapun bisa dan boleh membacanya. 

Untuk pemesanan, silahkan tinggalkan pesan di inbox FB Futicha Turisqoh II atau SMS ke 085642560633. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi  blog Puput Happy Publishing sekarang juga.

Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri