4 Jan 2012

Sunset Bersama Rosie: Cinta Dalam Pengertian dan Pemahaman Berbeda



Mana yang lebih indah, hidup bersama orang yang kita cintai,yang mencintai kita atau yang saling mencintai? 

Setiap orang jawabannya sangatmungkin berbeda, tergantung bagaimana mengartikan dan memahami cinta. Cintatidak berarti harus memiliki, tapi bila terlanjur dimaknai demikian, maka mautidak mau kita harus siap sakit hati. Tak ada makhluk yang abadi, tak ada yang sepenuhnyabisa kita ‘miliki’ , termasuk cinta, karena semua hanyalah titipan Allah, semuabermula dari Nya dan akan kembali kepada Nya. Inilah salah satu hikmah yangsaya petik dari buku berjudul Sunset Bersama Rosie, karya Tere-Liye.

Berlatar tragedi bom Jimbaran, Bali, buku ini mengisahkankeluarga Rosie yang menjadi salah satu korban dari ledakan bom. Rosie bersamaempat orang anaknya, Anggrek, Sakura, Jasmine dan Lili kehilangan orang yangsangat mereka cintai, Nathan saat sedang merayakan ulang tahun pernikahannyayang ke tiga belas. Mengharukan, tentu saja. Tapi menjadikan kita cengeng,sepertinya bukan tipe Tere-Liye dalam menuliskan ide-ide cemerlangnya.Sebaliknya, Tere-Liye memberikan kita sebuah pelajaran bagaimana mendamaikanharapan dan kesempatan, impian dan kenyataan.


Kisah dalam buku Sunset Bersama Rosie ini boleh saja fiktif,tapi ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita terapkan di kehidupannyata. Salah satunya bagaimana seharusnya kita bisa berdamai dengan masa lalu.Berdamai, bukan melupakan

Dan sefiktif apapun tokoh Tegar Karang dalam kisah ini,cukup menginspirasi, siapapun kita, di manapun dan apapun posisi kita, untukselalu berpikir, bertindak, menjadi yang terbaik. Jika Tegar adalah om, paman,uncle yang hebat, keren dan super bagi anak-anak Rosie, maka kitapun bisamenjadi yang terhebat, keren dan super bagi keluarga kita, lingkungan kita,tinggal bagaimana keinginan dan kegigihan kita mengupayakannya.

Hampir tak ada ‘kritik’ terhadap karya Tere-Liye kali ini. Ceritayang mengalir, mudah dicerna dan tetap tidak meninggalkan ciri khasnya, selaluada kata kebas, tergugu, patah-patah dan tentu saja menyeringai, bertebaran disepanjang kisah, namun bagi saya ini tak pernah membosankan. 

Dan meski tidak banyak pilihan untuk menebak ending darikisah ini, tapi cukup surprice, terutama bagaimana kisah ini diakhiridengan sebuah penekanan bahwa cinta tidak harus memiliki. Cinta akan dan selaluterlihat indah meski dalam pengertian dan pemahaman yang berbeda.

sumber gambar: goodreads.com

Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri