1 Oct 2013

Menara Abi Sabila

“Namanya Arifin, dia mahasiswa terpandai di kelasnya. Kemudian ada Haryono dan Haryanto, mereka kakak beradik, selalu ranking 1 dan 2 di kelasnya. Sampai hari ini saya masih ingat mereka. Arifin adalah mahasiswa terpandai sekaligus ter'bodoh' di kelas, ia satu-satunya mahasiswa di program studi yang dipilihnya. Demikian juga Haryono dan Haryanto, selalu ranking 1 dan 2, tak pernah tergantikan oleh yang lainnya, karena di program studi itu hanya ada mereka berdua.”

Gerrr!

Seketika suasana auditorium meriah oleh tepuk tangan dan gelak tawa. Ini bukan sebuah lawakan atau stand up comedy seperti yang belakangan digemari banyak orang,  tapi bagian dari sambutan Bp. Darsono, ketua Yayasan Sasmita Jaya yang menaungi Universitas Pamulang pada acara Propesa ( Program Pengenalan Studi dan Almamater ) Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2013/2014 Gelombang 3, Sabtu, 28 September 2013. 


Cerita di atas adalah penggalan kisah awal berdirinya Universitas Pamulang yang pada tahun ini ( 2013 ) telah menyelenggarakan 17 program studi pada 6 Fakultas, dan 2 program Pasca Sarjana (S2) untuk program studi Magister Manajemen dan Magister Hukum.  Aku merasa beruntung dan bersyukur sekali bisa menjadi anggota keluarga besar Universitas Pamulang yang jumlahnya mencapai 37.000 mahasiswa, menjadi bagian dari 13.000 mahasiswa yang diterima dari 15.000 yang mendaftarkan diri tahun ini.  

Alhamdulillah, wa syukurillah. Apa yang aku impikan, satu per satu Allah kabulkan. Jalan kini telah terbentang, jangan sampai tersia-siakan.

Duduk lesehan di baris paling belakang lantai dua auditorium, tekun aku menyimak acara demi acara. Di sesi pertama, setidaknya ada 3 hal yang kucatat, dan 1 pesan yang kuingat dari pria kelahiran Bantul, Yogyakarata yang pernah menjadi bintang tamu di acara Kick Andy Metro TV dalam episode  ‘Balas Dendam Pendidikan’ ini. 

Tiga hal tersebut adalah;

  • 1.       Berani Mencoba

Siapa yang ingin maju, harus berani melangkah. Orang yang mau berusaha, kemungkinannya ada dua, satu berhasil, gagal yang jadi kemungkinan kedua. Tapi orang yang selalu ragu, tidak berani mencoba, kemungkinannya hanya satu, yaitu gagal, kalah sebelum berperang.

  • 2.       Kerja Keras

Siapa yang ingin sukses, harus mau bekerja keras, jangan berpura-pura kerja. Jika kesuksesan menjadi tujuan, maka kerja keras menjadi salah satu kuncinya.

  • 3.       Kendalikan Diri.

Ketika ikhtiar dan doa sudah dilakukan, usaha sudah menunjukan keberhasilan, pandai-pandailah mengendalikan diri. Betapa banyak orang kehilangan sesuatu yang berharga karena tak mampu menjaga apa yang sudah diperjuangkannya.

Dan satu pesan yang – insya Allah – akan selalu kuingat dari beliau adalah, jika ingin sukses berusaha, sukses berbisnis, jadilah pengusaha yang baik, berbisnislah dengan cara yang baik, dan bisnis terbaik yang tidak akan mendatangkan kerugian adalah ber'bisnis' dengan Yang Maha Kaya, Maha Segalanya, yaitu Allah swt.  Berbisnislah dengan manusia, raih kesuksesan dunia, tapi jangan lupakan Sang Maha Pencipta, ikuti petunjuk dan jauhi laranganNya. 

Menyimak kisah perjalanan hidup pria yang mengawali perjuangannya di Jakarta dengan ‘menumpang’ pada sebuah keluarga penjual daun pisang asal Pati ini, semakin terbakarlah semangatku untuk membangun ‘menara’ ( impian ) ku, menyusul menara Sabila yang sudah lebih dulu dimulai pembangunannya, dan juga menara istri tercinta yang sudah mulai terlihat puncaknya. 

Maka, dengan mengucap bismillah, Propesa Mahasiswa Baru Universitas Pamulang ini menjadi tanda peletakan batu pertama bagi Menara Abi Sabila. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan, dan juga kelancaran. Amin.


Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri