Karenanya, jangan berputus asa, ambillah hikmah dan pelajaran dari masa lalu agar tak terulang salah yang sama ataupun tercipta masalah baru dari yang sudah ada.
Satu kesadaran sekaligus pelajaran aku dapatkan dari Fulan, pria berusia 34 tahun yang berbaik hati membagi cerita masa lalunya yang diwarnai salah dan masalah. Bukan untuk membuka aib, tapi ia ingin mengingatkan bahwa manusia tak lepas dari salah dan lupa. Masalah datang bukan saja sebagai ujian, tapi kadang adalah buah dari kesalahan yang terlanjur dilakukan. Dan manusia yang telah menjalani hidupnya bertahun-tahun hingga hari ini pasti memiliki masa lalu, apapun warna dan rasanya.
Seindah apapun masa lalu, janganlah membuat terlena karena kita berada di masa sekarang dan mendatang. Sekelam apapun masa lalu, jangan pula berputus asa karena salah satu kelemahan manusia adalah tiada luput dari salah dan lupa. Ambillah hikmah dan pelajaran darinya agar tidak terulang kesalahan yang sama ataupun tercipta masalah baru dari yang sudah ada.
Manusia yang baik bukanlah yang tidak pernah melakukan salah atau diuji dengan masalah, tapi ia yang memperbaiki kesalahan, belajar dari masalah yang ia hadapi.
Saudaraku, apapun salah dan masalah yang pernah ada di masa lalu, jangan membuat dirimu lemah. Bangkitlah! Yakinlah bahwa kemurahan Allah melingkupi segalanya. Setiap manusia pernah berbuat salah, menghadapi masalah dan memiliki masa lalu, karenanya mengambil hikmah dan pelajaran dari ketiganya adalah langkah terbaik untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Selain sebagai pengingat dan penyemangat diri, postingan pembuka setelah idul fitri ini juga saya niatkan sebagai Motivasi Berwarna untuk marsudiyanto.net.
