28 Jun 2012

Bersih Bersinar, Cerah Bercahaya


Ini bukan tentang produk pencuci piring, bukan pula produk perawatan tubuh dan kecantikan. Ini  tentang si  Fulan dan Fulanah yang memiliki kulit bersih bersinar dan wajah cerah bercahaya.

Seperti orang Indonesia pada umumnya, kulit Fulan dan Fulanah tidaklah putih, tidak juga hitam. Kita biasa menyebutnya sawo matang. Tapi yang terlihat beda dari mereka adalah kulit dan wajahnya yang bersih bersinar, cerah bercahaya.

Tidak! Mereka tidak menggunakan aneka macam produk yang setiap hari iklannya muncul di televisi, masing-masing mengklaim bisa membuat kulit dan wajah terlihat bersih, putih merona dan bahkan – katanya - mampu menolak tanda-tanda penuaan. Sebagaimana  yang lainnya, Fulan dan Fulanah mandi dua kali sehari, menggunakan sabun dan pembersih muka yang biasa orang lain gunakan. Tapi bila kulit dan wajah mereka terlihat lebih bersih bersinar, cerah bercahaya, itu karena mereka melakukan apa yang orang lain tidak lakukan. 



Ini bukan rahasia, banyak orang yang tahu, tapi tak sebanyak itu yang mengerjakannya. Kulit dan wajah Fulan dan Fulanah terlihat bersih bersinar, cerah bercahaya karena mereka selalu menjaga wudhu. Bila orang lain berwudhu lima kali sehari, sebelum sholat, maka Fulan dan Fulanah berwudhu lebih dari itu. Bila batal, mereka segera berwudhu. 


Wudhu bukanlah pekerjaan yang susah, tapi membiasakannya memang tidak selalu mudah.  Di awal, Fulan dan Fulanah bahkan harus ekstra sabar, termasuk menghadapi pertanyaan hingga sindiran rekan-rekannya. 

“Kamu sakit perut? Ngantuk? “ pertanyaan ini sering dilontarkan rekan-rekannya yang heran melihat Fulan dan Fulanah bolak balik ke kamar mandi dan muka basah saat kembali. 

“Sholat apa, kok jam segini wudhu?” pertanyaan berubah ketika Fulan dan Fulanah menjelaskan bahwa ia sering ke kamar mandi bukan lantaran sakit perut, bukan pula membasuh muka karena ngantuk. Ia ke kamar mandi untuk memperbarui wudhu.

Mengapa Fulan dan Fulanah mau berepot-repot ( menurut pandangan beberapa rekan mereka ) memperbarui wudhu? Tidakkah cukup ketika hendak sholat saja?  

Selain bersuci merupakan sebagian dari iman, di akhirat kelak orang yang rajin berwudhu akan terlihat bercahaya sehingga Rosululloh SAW akan mengenali ia sebagai umatnya.  Selain menghapus kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh jasad, berwudhu juga dapat menggugurkan dosa-dosa kecil serta meninggikan derajat. Menjaga wudhu juga merupakan amal yang mendorong dibukanya pintu syurga bagi yang mengamalkannya. Alasan inilah yang mendorong Fulan dan Fulanah selalu berusaha untuk menjaga wudhunya. Selain menjaga dari berbuat maksiat, alangkah indahnya apabila saat kembali, menghadap Allah, kita dalam keadaan berwudhu.

Sekali lagi, wudhu memang pekerjaan ringan tapi terasa berat sebelum dibiasakan. Semoga kita bisa memiliki kulit yang bersih bersinar, cerah bercahaya seperti Fulan dan Fulanah. Tak harus bersusah payah, menggunakan berbagai macam produk dengan harga yang tidak murah, ada cara yang mudah dan bernilai ibadah. Berwudhulah! Tentu saja, niatkanlah karena Allah semata, mengharap ridho Nya. Ketika Allah ridho denga yang kita kerjakan, walau tak kita minta akan Ia berikan. Insya Allah. 


Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri