26 May 2011

Ada Namaku Di Buku-Buku Itu

Sebuah catatan pribadi, tidak bermaksud untuk mengangkat diri sendiri, sekedar menyemangati dan juga klarifikasi bahwa seorang blogger nggak cuma ngeblog.

Seorang sahabat pernah bertanya, apa sih enaknya ngeblog? Sebuah pertanyaan yang juga pernah kuajukan pada teman chatting saat pertama kali beliau mengenalkan blog padaku. Tak lama setelah mengenal blog, aku justru benar-benar menjadikan ngeblog sebagai aktifitas favoritku di dunia maya. 

Tak heran bila sekarang sahabatku protes, berkali-kali ia mengunjungi facebook ku tapi tak pernah menemukan update statusku. Sejak jatuh hati dengan blog, satu persatu akun di jejaring sosial aku tutup. Kalaupun saat ini masih kupertahankan akun di facebook, itu untuk menjaga silaturahim dengan sahabat yang aktif di sana. Salah satunya adalah yang kusebutkan di awal tulisan.

Mengapa aku memilih ngeblog sebagai aktifitas utama di dunia maya?

Setelah membuat akun dan mencoba aktif di beberapa situs jejaring sosial, akhirnya aku sampai pada satu kesimpulan bahwa blog lah yang aku butuhkan, sesuai dengan yang aku inginkan. Apa yang kudapatkan di jejaring sosial, aku dapatkan pula di blog. Tapi tidak semua yang ada di blog, aku temukan juga di jejaring sosial.

Dengan ngeblog, aku bisa;

1. Mencari sahabat, menemukan kerabat

Tak dapat dipungkiri bahwa di dunia maya, baik melalui jejaring sosial maupun blog, kesempatan untuk memperluas pergaulan terbuka lebar. Banyak pertemanan yang bermula di dunia maya, kemudian berlanjut di dunia nyata. Dan tak sedikit orang yang bertemu kembali dengan teman-temannya yang sekian lama terpisah, tak ada kabar maupun berita. Sebagaimana tak jarang pula yang berawal dari persahabatan di dunia maya lalu sepakat menjadi kerabat di dunia nyata. 

2. Membagi pengalaman, menambah wawasan

Jika jejaring sosial maupun blog menyediakan kesempatan yang sama untuk memperluas pergaulan, maka sedikit berbeda dalam hal berbagi pengalaman maupun ilmu pengetahuan. Tentu akan sulit melakukan semua itu, bila untuk menulis saja jumlah karakternya dibatasi. Di jejaring sosial, seringkali aku mendapati tulisan yang bukan saja super singkat tapi terkadang justru menimbulkan pertanyaan, pentingkah menulis itu? Berbeda dengan blog yang memungkinkan untuk menuangkan pengalaman, ide dan gagasan secara lengkap dan gamblang sehingga para pembaca bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang dibacanya.

Harus diakui bahwa bertambahnya wawasan dan pengetahuanku tentang banyak hal, aku dapatkan setelah aku membuat blog dan aktif blogwalking. Sebagai contoh, ketika rekan-rekan kerjaku yang aktif di jejaring sosial menjadi kelabakan lantaran pihak IT kantor memblokir facebook pada jam kerja, maka aku tetap santai saja. Pertama karena aku bukanlah facebook mania seperti mereka. Dan yang kedua, jika aku mau, aku masih bisa mengakses facebook ku dari situs lain seperti yahoo, igoogle maupun messenger seperti nimbuz dan skype. Dan ilmu ini aku dapatkan dari membaca tulisan para blogger.

Ngeblog bagiku tak ubahnya seperti sekolah. Di tempat berbeda, aku menemukan pelajaran berbeda, juga guru dan kawan yang berbeda. Karena itulah aku membuka satu blog di tiga tempat berbeda yaitu blogspot, multiply dan wordpress. Meski yang kutawarkan sejatinya sama, namun dengan bergabung di komunitas berbeda, aku berharap bisa lebih banyak menanam, memetik dan membagikan manfaat kepada orang lain.

3. Mendapatkan rejeki

Puluhan buku yang tersimpan di lemariku tidak semuanya aku dapatkan dengan cara membeli. Sebagian besar justru diberikan oleh sahabat blogger, baik melalui kuis, kontes menulis atau diberikan begitu saja sebagai tali asih untuk mempererat persahabatan. Juga sejumlah uang pernah ditransfer ke nomor rekeningku sebagai hadiah atas tulisanku yang kuikutkan dalam kontes. Alhamdulillah! Mungkin hal ini bisa juga dilakukan di jejaring sosial, tapi kenyatannya aku mendapatkan semuanya melalui blog.

4. Menyalurkan hobi

Jauh sebelum mengenal blog, membaca adalah hobby utamaku. Kemudian, perlahan aku mulai tertarik untuk belajar menulis. Satu waktu aku berkesempatan chatting dengan salah satu penulis favoritku. Ketika kutanya bagaimana caranya menjadi penulis hebat seperti beliau, tanpa ragu beliau sarankan agar aku membuat blog. Perbanyaklah membaca dan sering-seringlah berlatih menulis. Dan keduanya bisa dilakukan secara maksimal di blog, begitu nasihat yang beliau berikan.

Beliau juga menambahkan, untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bukan saja enak dibaca tapi juga bermakna, diperlukan latihan yang serius dan berkesinambungan. Blog adalah tempat yang tepat untuk semua itu. Sebelum dipublikasikan di sebuah situs atau media massa, tulisan harus lolos seleksi redaksi terlebih dahulu. Tapi di blog, selain kita penulisnya, kita pula redaksinya yang memutuskan apakah tulisan kita layak dipublikasikan atau tidak. Pembaca yang akan menilai dan memberi masukan melalui komentar yang mereka tinggalkan. Selain untuk memperkaya ide dan menambah wawasan tentang cara menulis yang baik, blogwalking dan meninggalkan tanggapan terhadap satu tulisan adalah cara yang cerdas untuk mengundang blogger lain berkunjung ke blog kita, membaca dan memberikan tanggapan terhadap tulisan kita. 

Dengan ngeblog, aku bisa menyalurkan dua hobi sekaligus. Pertama membaca, dan kedua menulis. Jika sebelum ngeblog aku hanya puas jadi pembaca tulisan orang lain, maka setelah ngeblog aku bisa menuangkan ide bahkan mempublikasikannya di tempat dulu aku sering membaca. Alhamdulillah, sampai saat ini sudah puluhan bahkan data terakhir sudah menembus angka seratus, tulisanku dipublikasikan di eramuslim.com dan kotasantri.com. Jangan tanya apa yang telah aku dapatkan, karena kepuasan dari menulis tidak selalu diukur dengan materi. Adalah sebuah kebahagiaan bila tulisan kita dibaca oleh banyak orang, dan bisa memberikan manfaat, itu lebih utama.

5. Meraih mimpi

Jika tidak dianggap berlebihan, jujur aku memiliki satu mimpi bisa menjadi penulis buku. Sejauh ini memang belum ada satu bukupun yang disampulnya mencantumkan namaku sebagai penulisnya. Tapi setidaknya, ada dua buah buku dan sebuah ebook yang didalamnya terdapat nama dan tulisanku. Dan semuanya berawal serta tak bisa dipisahkan dari kegiatan ngeblog. Buku dan ebook tersebut adalah;

 Buku Jejak-Jejak Surga Sang Nabi

Buku ini ditulis oleh seorang blogger, salah satu penulis favoritku. Hampir semua tulisan beliau di oase iman telah aku baca dan hafal isinya. Beliaulah yang pertama kali memperkenalkan blog padaku. Dan ketika buku ini diterbitkan, beliau merasa perlu mencantumkan namaku diantara orang-orang yang dianggap berjasa atas terbitnya buku pertama beliau ini. Apa yang aku lakukan? Tidak banyak. Aku hanya rajin berkunjung ke blognya, meninggalkan komentar termasuk sering memprovokatori agar tulisan beliau segera dibukukan. 

Barangkali tidak penting memang tercantumnya nama Nurudin Muhammad ( nama pemberian keluarga mertuaku, yang sering kupakai saat meninggalkan komentar di blog beliau sebelum aku menggunakan Abi Sabila sebagai namaku di dunia maya ) di lembar ucapan terima kasih, tapi tertulis satu halaman dibawah nama-nama besar seperti Asma Nadia, Andy Birulaut dan Helvy Tiana Rose bagiku memberikan satu energi dahsyat untuk terus belajar menulis, termasuk bermimpi menjadi penulis yang bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan.

 Buku Blogger Berbagi Kisah Sejati

Jika di buku Jejak-Jejak Surga Sang Nabi, namaku tertera di daftar ucapan terima kasih, maka di buku yang bermula dari sebuah kontes menulis yang diadakan seorang blogger Indonesia dan didukung oleh beberapa blogger lainnya termasuk seorang blogger asal Malaysia ini, namaku tercatat sebagai salah satu penulis dari dua puluh lima tulisan yang merupakan hasil seleski dari kontes yang mengangkat tema yang sama dengan judul buku ini, berbagi kisah sejati. 

 Ebook Kecubung 3 Warna

Hampir sama dengan buku Blogger Berbagi Kisah Sejati, ebook Kecubung 3 Warna ini juga bermula dari sebuah ajang kontes yang diadakan oleh seorang blogger senior asal Surabaya. Bedanya, jika untuk mendapatkan buku Jejak-Jejak Surga Sang Nabi dan Blogger Berbagi Kisah Sejati, harus mengeluarkan sejumlah rupiah, maka ebook Kecubung 3 Warna ini bisa didownload secara gratis di 4shared.com. Ebook ini berisi 57 tulisan karya sahabat blogger dan salah satunya adalah tulisanku.

6. Saling mengingatkan, menguatkan dan mendoakan

Blog adalah wadah yang tepat untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan, dan membaginya dengan orang lain tanpa batas. Sebagus apapun tulisan yang kita buat menjadi percuma bila hanya tersimpan di dalam drive computer saja. Juga akan menjadi sia-sia ide cemerlang kita bila hanya menjadi penghuni abadi laci meja.

Melalui tulisan, aku mencoba untuk mengingatkan diri sendiri, juga orang lain yang membacanya. Bukan karena aku merasa pantas dan layak melakukan itu, tapi karena kita adalah manusia yang tak lepas dari salah dan khilaf, maka sudah semestinya kita saling mengingatkan. Dan ketika kita tak memiliki kepandaian lisan, kita masih bisa melakukannya melalui tulisan.

Juga, karena kita adalah makhluk yang lemah, seringkali membutuhkan orang lain dengan berbagai bentuk pertolongan yang kita butuhkan. Ketika tahun lalu berbagai ujian dan cobaan datang bertubi-tubi, mulai dari sakit hingga meninggalnya istriku, beberapa kali aku menuliskannya di blog. Bukan, bukan untuk mencari simpati atau berharap bantuan materi, bukan pula untuk meratapi keadaan yang sedang kami hadapi, tapi aku menyadari bahwa ikhlas dan sabar memang harus dipertahankan namun ternyata tidak mudah dijalankan. Didera ujian silih berganti terkadang membuat ketabahan dan ketegaranku goncang. Dan kembali tegak setelah mendapat masukan dan dukungan serta doa dari sahabat blogger. Sungguh, informasi yang mereka sampaikan, dukungan yang mereka berikan dan doa yang mereka panjatkan memberikan semangat luar biasa yang pada akhirnya bisa membuatku tegar meski ujian berakhir pada satu hal yang sangat menyakitkan.

Berawal dari sinilah maka aku berusaha agar setiap tulisanku tidak keluar dari tiga hal yaitu mengingatkan, menguatkan dan mendoakan. Aku ingin sekecil apapun, sesederhana apapun ada manfaat yang bisa aku berikan kepada orang lain, pembaca tulisanku sebagiamana aku juga mendapatkan semua itu dari tulisan blogger lainnya. Dengan kata lain, meski kita berkuasa penuh atas keputusan apa yang akan kita tulis, tetaplah ada kewajiban moral yang harus diperhatikan. Seorang blogger sejati bukan hanya sekedar ngeblog, tapi ada hal lain yang semuanya mengarah pada kebaikan dan perbaikan. Insya Allah.

Postingan ini diikutkan dalam " Blogger Return Contest" yang diselenggarakan oleh Mbak Anazkia dan disponsori  oleh Denaihati 


catatan:
Terima kasih kepada;
1. Bahtiar Hs, untuk gambar buku Jejak-Jejak Surga Sang Nabi
2. Anazkia, untuk gambar buku Blogger Berbagi Kisah Sejati
3. Abdul Cholik, untuk ebook Kecubung 3 Warna

Untuk tim juri, jangan bingung bila postingan ini juga muncul di multiply dan wordpress, karena yang didaftarkan dalam kontes hanya yang di blogspot.

Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri