28 Feb 2011

Kejutan Itu, Menyenangkan!

Tahun penuh kejutan dan ujian. Begitu kusebut tahun 2010 dalam salah satu tulisanku tiga bulan lalu. Mungkin sahabat sudah membaca dan tahu apa maksudnya. Dan, maaf apabila sahabat menjadi bosan karena aku ‘terlalu senang’ menyebutnya berulang-ulang. Bahkan, aku memang tidak berniat melupakan penggalan kisah hidup yang ( konon ) pahit dan menyakitkan. 

Meski pahit saat merasakannya, namun justru mataku menjadi terbuka akan pentingnya bersyukur, bersabar dan berikhtiar. Walaupun sakit saat menjalaninya, namun memberiku pelajaran berharga bahwa jalan di depan masih terbentang panjang, dan untuk sampai di tujuan dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan.

Tahun penuh harapan, begitu tahun 2011 aku katakan. Tak ingin melupakan, bukan berarti membiarkan terkurung dengan kelamnya masa lalu. Ambil hikmah dan pelajaran, itu lebih baik daripada terus meratapi apalagi menyesali yang sudah terjadi.

Dan satu persatu, harapan dan keinginan yang kugantung di langit tahun 2011 perlahan mulai berujud menjadi kenyataan. Alhamdulillah. Kejutan itu tak pernah berhenti. Namun, kejutan kali ini berbeda dari yang sebelumnya. Aku tersenyum menyambut kejutan demi kejutan, karena kejutan kali ini menyenangkan.

Diawali dengan sebuah tali asih berupa buku bagus berjudul Muslim Visioner, hidup dengan Al Fatihah karya Amang Syafrudin dan sebuah flashdisk 2 GB menjadi kejutan pertama di tahun 2011. Tali asih ini diberikan Pak Dhe Cholik sebagai penghargaan atas tulisanku yang terpilih sebagai juara XI dalam Kontes Unggulan Muhasabah Akhir Tahun

Selang beberapa hari berikutnya, datang lagi sebuah buku, dari pengirim yang sama. Kali ini tulisanku berjudul Wisata Lengkap Ke Kabupaten Kebumen berhasil menembus redaksi Plesiran. Dan dengan segala kebaikan hatinya, sang admin blog Plesiran menghadiahkan buku La Tahzan kepadaku. Sungguh, ini sebuah keuntungan di atas keuntungan. Bukan aku yang harus ‘membayar’ promosi objek wisata kota kelahiranku, tapi justru aku yang mendapatkan hadiah. Aku suka dengan cara beliau membuat kejutan.

Kemudian, masih dari pengirim yang sama, sebuah buku berjudul Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual, karya Bramma Aji Putra dan sejumlah uang masuk ke rekeningku sebagai penghargaan atas tulisanku berjudul Rahasia Marni yang tercatat sebagai peserta tercepat dalam lomba KUCB beberapa waktu yang lalu. Tidak hanya itu, sebuah buku bagus karya Tere Liye berjudul Bidadari-Bidadari Surga juga dikirimkan plus sejumlah uang ditransfer ke nomor rekeningku karena tulisan tersebut juga terpilih sebagai juara IV.


Dan kejutan terbaru yang saya terima pagi ini, datang dari seorang sahabat di Samarinda, Kalimantan Timur. Sebuah novel biografi Ibnu Sina karya Husayn Fattahi, Tawanan Benteng Lapis Tujuh dikirimkan oleh sahabat Mariatul Kibtiah ( Kakaakin ) sebagai penghargaan atas tulisan Tak Takut Dokter Lagi yang dipilih oleh drg. Monda Siregar sebagai juara harapan III. Dan bukan hanya itu, selain buku, ada juga sepucuk surat cinta dan sebuah kaos yang dari gambarnya orang bisa langsung menebak dari daerah mana kaos itu dikirim. Surprice!. Dua hal terakhir tidak disebutkan sebagai hadiah dalam kontes menulis Aku Ingin Sehat yang digelar Kakaakin dalam rangka ulang tahun blognya yang kedua. Sukses, keinginan Kakaakin untuk memberikan kejutan benar-benar berhasil. Aku terkejut!

Alhamdulillah, wasyukurillah. Tiada henti aku mengucap syukur atas semua ‘kejutan-kejutan indah’ yang terus berdatangan. Semoga, ini bukanlah akhir dari kebahagiaan yang aku dambakan, melainkan awal dari kejutan-kejutan indah yang Allah janjikan. Dan semoga pula, ini tidak menjadikanku lupa. Lupa untuk meluruskan niat, lupa akan kewajiban ikhtiar, lupa untuk meneruskan doa dan lupa kepada siapa aku menyandarkan harapan. Terima kasih sahabat-sahabatku; Pak Dhe Cholik, Bang Iwan ( Juri KUMAT ), Ibu Jumilaely ( Juri KUCB ), Kakaakin dan Ibu drg. Monda Siregar ( Juri Kontes Aku Ingin Sehat ). Terima kasih ya Allah, ‘kejutan Mu’ tahun ini sungguh menyenangkan.

Dan, selain kejutan terkait ketertarikanku dengan membaca dan menulis, Alhamdulillah kejutan juga aku rasakan di tempat kerjaku. Jika empat bulan yang lalu sempat beredar kabar bahwa perusahaan akan menjual 70 % sahamnya kepada pengusaha asing, dan ini berarti bahwa perusahaan akan mem PHK sebagian besar karyawannya, maka kabar penjualan itu benar adanya, hanya saja sampai hari ini ( paling tidak sampai tulisan ini aku posting ), aku masih bisa menjemput rejekiku di sini. Entah sampai kapan, sepertinya PHK secara besar-besaran tidak bisa dihindari, namun kucoba untuk  tetap sabar dan syukur menjalaninya. Aku yakin, Allah telah menyiapkan yang terbaik untuk hamba Nya ( termasuk aku ). Ada kejutan yang Allah siapkan untukku, dan aku berharap itu kejutan yang menyenangkan. Insya Allah, amin. 

Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri