9 Feb 2011

Anak: Anugerah Sekaligus Amanah

Anak adalah mutiara. Mutiara kehidupan. Orang tua harusnya bersyukur saat dianugerahi anak. Kehidupannya tidak boleh disiakan. Demikian sosok itu mengingatkan kita selaku orang tua melalui tulisannya yang berjudul Anak: Mutiara Kehidupan.

Saya sependapat. Anak adalah anugerah sekaligus amanah bagi kedua orang tuanya. Karena itu, kehadiran anak harus disyukuri - sebagai anugerah tidak setiap pasangan mendapatkannya - dan juga harus dijaga - sebagai amanah kelak Allah akan meminta pertanggungjawabannya. Namun sayang, tidak semua orang tua mampu menjalankan kewajibannya, menempatkan dan memenuhi hak anak secara tepat dan berimbang.


Sedih rasanya melihat anak-anak yang masih belia seperti terasing dari keluarganya lantaran kedua orang tuanya sibuk bekerja. Berdalih demi masa depan sang anak, ada orang tua yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja hingga nyaris tak ada waktu lagi untuk sang anak. Setiap waktu bagi mereka bernilai rupiah, kalaupun ada sedikit waktu tersisa, mereka sudah terlalu lelah untuk menemani belajar atau bermain bersama anak. Tumbuh kembang mental dan moral anak dipercayakan kepada orang lain, posisi orang tua diwakilkan kepada pengasuh, kasih sayang ditukar dengan uang, perhatian diganti dengan materi. Astaghfirulloh!

Apabila ada waktu lima menit, manfaatkanlah untuk bersentuhan dengan mereka. Apabila ada waktu satu menit, pergunakan untuk mengenal mereka. Bermainlah dengan anak-anak meski sempit sekali waktunya. Tersenyum dan berimajinasilah dengan mereka. Lebih lanjut sosok itu membagi tips bagi kita - orang tua, bagaimana memanfaatkan waktu yang sedikit menjadi hal yang berarti besar bagi anak.
Apa yang dilakukan orang tua yang dua-duanya bekerja ( dengan terpaksa ataupun suka rela ), memang tidak bisa disalahkan begitu saja. Bagaimanapun ada tujuan mulia yang sedang meraka perjuangkan untuk anak-anak tercinta. Masa depan cerah sang anak, itu salah satunya. Hanya saja terkadang orang tua keliru dalam menjalankannya. Tidak mudah memang, memilih satu dari dua pilihan yang – hampir - sama, hasil dan resikonya. Ada konsekuensi besar yang harus diterima ketika memutuskan untuk tetap bekerja. Dan semestinya konsekuensi dari keputuasan bekerja menjadi tanggung jawab orang tua. Tidak bijak rasanya jika anak-anak yang masih belia justru harus menanggung semua resikonya.

Mempersiapkan masa depan itu penting, tapi tidak kalah penting adalah memanfaatkan masa sekarang - bersama anak - dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Masa depan anak dimulai dari masa sekarang, masa dimana mereka sangat membutuhkan kehadiran, perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya. Bahkan masih belum cukup bila semua itu didapatkan dari salah satunya, seharusnya dari keduanya - ayah dan ibunya. Untuk itu, sesibuk apapun ayah bekerja, luangkan waktu bersama anak-anak. Mereka butuh figur seorang ayah yang akan melindungi mereka, memberikan rasa nyaman dan menguatkan mental mereka. Juga, mereka membutuhkan sosok lembut, penuh kasih sayang dan perhatian dari seorang ibu. Apa yang mau dibanggakan, seorang yang sukses dalam karir di luar rumah namun tak mampu menjalankan dengan baik perannya dalam rumah tangga termasuk sebagai orang tua bagi anak-anaknya.

Anak-anak membutuhkan biaya, butuh uang, tapi jangan pernah kita lupa bahwa mereka juga sangat butuh kasih sayang dan perhatian. Apalagi mereka yang masih belia. Masa depan mereka sangat dipengaruhi kondisi sekarang, moral dan juga mentalnya. Jangan ‘asingkan’ mereka dari keluarganya dengan memasukan mereka ke dunia yang tak diharapkannya. 

Masa depan belum bisa dipastikan, masihlah harapan, masih diperjuangkan, sedangkan masa sekarang adalah kenyataan. Jangan sampai masa depan belum pasti, tapi di masa sekarang kita justru sudah merugi.

Anakmu bukan anakmu, bukan pula milikmu! Anak terlahir bukan semata hasil ‘kerja sama’ ayah dan ibu yang dilandasi rasa saling cinta. Ada kekuasaan, kehendak dan kasih sayang Allah dalam setiap kehadiran anak di tengah-tengah keluarga. Suatu saat, Allah akan kembali mengambilnya sekaligus meminta pertanggungjawaban orang tuanya, karena anak adalah anugerah sekaligus amanah.

Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri