Terinspirasi postingan Twelve from NH18, yang menunjukan bahwa Om Trainer is really creavtive and smart, saya mencoba untuk mengikuti jejak beliau dengan membuat sebuah postingan khusus untuk mereview postingan mana saja selama tahun 2010 yang memiliki kesan khusus bagi saya, entah itu karena alasan yang melatar belakangi, tokoh yang terlibat di dalamnya maupun respon pembaca . Juga karena alasan pribadi yang saya sendiri sulit menemukan kata-kata untuk mengungkapkannya.
Meski tak bisa lepas dari subjektifitas, saya tetap berharap postingan kali ini memberikan manfaat, sedikit dan sesederhana apapun itu, terutama bagi sahabat yang baru saja ‘menemukan’ blog serba seadanya ini dan belum sempat ‘menikmati’ suguhan di bulan-bulan sebelumnya. Dua belas postingan berikut barangkali tidak bisa mewakili sepenuhnya, tapi paling tidak sahabat akan menemukan postingan “ter….(narsis ) versi tuan rumah.
Tak berpanjang kata, berikut dua belas postingan pilihan yang konon menurut penulisnya layak ditawarkan untuk dibaca ( ulang );
• Januari : Berjilbab Jangan Setengah-Setengah
Postingan ini bermula dari keprihatinan melihat suadari-saudari kita yang sudah mengenakan jilbab namun sepertinya masih setengah-setengah. Jilbab terkadang disamakan dengan sekedar penutup kepala, ala kadar rambut tak kelihatan. Pakaian yang ketat hingga lekuk tubuh jelas terlihat. Pakaian yang longgar tapi transparan. Atau ada yang lebih memprihatinkan lagi, tutup atas tapi buka yang bawah – berkerudung tapi memakai baju dan bawahan pendek. Juga mereka yang sudah memiliki kesadaran tentang pakaian yang sesuai dengan syar’i namun terluput menjaga tingkah laku dan pergaulannya.
Bukan, postingan ini tidak ingin menunjuk, menghakimi orang lain, tapi dimaksudkan untuk mengingatkan keluarga sendiri yang sampai saat ini masih perlu banyak belajar dan berbenah khususnya dalam hal berpakaian.
• Februari : Cari Yang Lebih Untung
Di supermarket A sedang ada diskon gede-gedean! Di mall B sedang ada bazaar! Harga di supermarket C jauh lebih murah! Mendengar ini, banyak orang yang kemudian berbondong-bondong mendatangi tempat yang dimaksud. Meskipun, meskipun kenyataannya barang yang didiskon tidaklah selalu barang yang mereka butuhkan. Demikian juga bazaar, terkadang adalah barang-barang lama yang hampir atau malah sudah expire masa jualnya. Juga, selisih harga di supermarket dengan warung di sebelah rumah hanyalah sekian rupiah. Tapi begitulah, selalu cari yang lebih untung sering tidak menyadarkan orang bahwa keuntungan yang didapat jauh lebih kecil dibanding waktu, tenaga dan juga biaya yang dikeluarkan.
Tapi, ketika terdengar suara adzan dari masjid atau smushola sebelah rumah, sebagian orang pura-pura sibuk atau tak mendengar. Selalu ada, bahkan mencari-cari alasan untuk tidak menjawab panggilan sholat dengan segera melangkah ke masjid atau mushola. Cukup di rumah, sholat berjamaah dengan anak istri, ini yang paling sering dijadikan alasan mengapa enggan mendatangi masjid dan mushola. Sholat berjamah di masjid atau mushola lah keuntungan yang sesungguhnya, dimana setiap langkah menuju kesana sudah dihitung pahalanya.
Postingan ini juga bukan untuk menyinggung pihak manapun, tapi lebih kepada mengingatkan diri sendiri dan siapapun yang masih merasa seperti itu.
• Maret : Jika Cinta Nabi
Lagu Geisha yang berjudul Jika Cinta Dia mengispirasi postingan ini, paling tidak dari judul yang dipilih. Postingan ini dibuat dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang terkadang di salah artikan menjadi sebuah kegiatan yang kurang tepat biila dimaksudkan untuk menunjukan kecintaan kita kepada beliau. Justru, apa yang kita maksudkan sebagai bukti cinta kita kepada nabi dan rosul akhir jaman adalah perbuatan yang tak sejalan dengan ajarannya yang mulia. Mubazir, syirik dan melalaikan kewajiban beribadah merupakan bentuk-bentuk ‘ketidaksesuaian’ antar cinta yang kita ucapkan dengan apa yang kita lakukan.
• April : Batas Kesabaran
Sabar itu ada batasnya, sering kita mendengar atau bahkan mengatakan hal ini. Tapi, bisakah kita menunjukan batas sebuah kesabaran yang pasti dan tidak bisa dipungkiri oleh siapapun.? Kenyataannya, batas kesabaran menurut pandangan orang berbeda-beda. Ada yang memandang sesuatu sudah melebihi batas kesabaran, sementara banyak yang masih bertahan dengan segala kesabaran tanpa mengeluh sedikitpun. Dan pelajaran berharga ini saya dapat bukan dari orang lain, cukup dekat bahkan beberapa kali terlibat di dalamnya, meskipun batas kesabaran yang saya buat terlalu dekat, tak seperti mereka yang menginspirasi postingan ini.
• Mei : Resah Menjelang Ultah
Apa yang sering orang pikirkan menjelang ulang tahun? Tambah usia yang berarti berkurang umur yang tersisa, masa depan, atau berbagai ucapan dan hadiah yang ditunggu dan diinginkan?. Postingan ini tidak menceritakan keresahan tentang segala macam hadiah yang diharapkan. Postingan ini adalah sebuah curahan keresahan seorang ayah akan putrinya yang semakin tumbuh dewasa sementara ia merasa belum bisa memenuhi kewajibannya selaku imam yang bertanggungjawab penuh terhadap makmumnya, istri dan juga dalam hal ini putri tunggalnya.
• Juni : Buku Tulis 58 Lembar
Postingan ini tidak ingin membahas tentang buku tulis yang secara rutin selalu menjadi primadona setiap masuk tahun pelajaran baru. Postingan ini bercerita tentang permintaan sederhana sebagai hadiah atas prestasin yang diraih yaitu naik kelas dengan mendapat peringkat pertama. Tulisan yang adalah juga kisah nyata ini diikutkan dalam sebuah kontes menulis dan tanpa disangka berhasil masuk sebagai deretan pemenang, meski bukan juara utama. Sungguh, pengalaman pertama yang sangat mengesankan dari mengikuti kontes menulis. Hadiah yang diterima sesungguhnya lebih tepat diberikan kepada tokoh utama postingan ini. Karena kesederhanaanya, ia hanya minta dibelikan buku tulis yang berisi 58 lembar, sepuluh buah saja, sedangkan kekurangannya menggunakan buku yang lebih tipis tak mengapa.
• Juli : Bukti Cinta
Postingan berjudul Bukti Cinta ini bisa dikatakan awal dari semua kisah duka yang tertoreh di tahun 2010. Tak pernah disangka bila apa yang sebelumnya hanya dibaca, tiba-tiba harus kami perankan.
• Agustus : Semerah Agustusan, Seputih Ramadhan
Bersama dua postingan lainnya, postingan ini dipersiapkan khusus untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 65 juga datangnya bulan suci Ramadhan 1431 H. Belajar dari pengalaman, biasanya menjelang moment-moment besar, ada narablog yang membuka kesempatan untuk melakukan posting bersama. Dan, ketiga postingan bertema Agustusan dan bulan Ramadhan ini dipersiapkan untuk diposting di ketiga blog ( blogspot, multiply dan juga wordpress ). Selain itu, tulisan berjudul Semerah Agustusan, Seputih Ramadhan ini juga dipersiapkan untuk dikirim ke eramuslim.com dan kotasantri.com tampat dimana biasa saya 'menitipkan' postingan-postingan berhikmah selama ini.
Tanpa disadari sebelumnya, postingan yang dipersiapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan juga peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 65 adalah postingan ke 65 yang berhasil dipublikasikan diluar blog ini ( eramuslim dan kotasantri ). Selama setahun, ternyata sudah 65 tulisan yang berhasil melewati seleksi redaksi di kedua portal muslim tersebut. Sebuah angka yang sedikit bagi para penulis sejati, tapi angka yang cukup menggembirakan bagi saya yang sedang belajar menulis.
• September : Lebaran = Bermaafan, Silaturahmi = Berbagi
Lebaran dan silaturahmi, dua hal yang tak terpisahkan. Betapa indah apabila moment lebaran tidak hanya dipakai untuk sekedar bermaafan, tapi juga untuk mempererat silaturahmi dengan cara saling berbagi. Tema inilah yang mendasari postingan yang dibuat khusus menyambut Idul Fitri 1431 H lalu. Bukan sekedar postingan biasa, karena ada kisah nyata dibaliknya.
• Oktober : Skenario Terindah
Ibarat drama, kita adalah pemainnya, sedang Allah adalah sutradaranya. Apa yang harus kita perankan, kita mainkan, sudah dibuat skenarionya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah skenario terindah yang pernah ada. Meski berbalut haru dan pilu, episode terakhir yang kulalui bersama almarhumah istriku sesungguhnya adalah skenario terindah yang telah Allah persiapkan untuk kami. Entahlah, apakah kami telah memerankannya dengan baik ataukah masih banyak kekurangan di sana-sini. Tak mungkin Allah memberikan peran diluar batas kemampuan, itulah yang mendorong kami untuk berusaha semaksimal mungkin memerankan skenario terindah ini.
• November : 2010, Tahun Penuh Kejutan Dan Ujian
Kejutan dan ujian yang datang sepanjang tahun 2010 menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kami sekeluarga. Tangis dan tawa mewarnai, suka dan duka menghiasi, bahkan pertemuan dan perpisahan datang bergantian di sepanjang perjalanan hidup kami di tahun 2010. Apa saja dan bagaimana ujian datang dan coba kami jalani, bisa dibaca selengkapnya di postingan yang juga diikutkan dalam sebuah kontes akhir tahun di BlogCamp.
• Desember : Sebab Cinta Tak Harus Menangis
Sebutir air bening di sudut mata, memiliki makna yang berbeda-beda. Terkadang ia adalah kesungguhan, ketulusan, kelembutan juga keharuan, pada jiwa-jiwa yang mulia. Namun terkadang ia bermakna ketakutan, kepalsuan, kelemahan, serta keputus asaan, pada jiwa-jiwa yang merana. Jika kami tak meneteskan air mata di saat orang lain memaklumi jika itu terjadi, bukan karena kami tak memiliki rasa, bukan karena sudah tak tersisa, bukan pula karena kami tak cinta. Justru, karena kami cinta maka sekuat hati kami tahan agar tak tertetes air mata.
Demikian, dua belas postingan yang saya anggap memiliki kesan khusus bagi saya. Mohon maaf apabila beberapa diantaranya bernuansa mendung bahkan terkesan sentimentil. Tidak untuk memanjakan kecengengan, saya hanya berusaha untuk menulis dari hati karena konon tulisan yang berawal dari hati lebih bisa sampai ke hati pembacanya. Dan kenyataan yang ada, tahun 2010 adalah tahun dimana kami belajar banyak tentang kesabaran, keikhlasan, ketegaran, dan ketabahan.
Meski tak bisa lepas dari subjektifitas, saya tetap berharap postingan kali ini memberikan manfaat, sedikit dan sesederhana apapun itu, terutama bagi sahabat yang baru saja ‘menemukan’ blog serba seadanya ini dan belum sempat ‘menikmati’ suguhan di bulan-bulan sebelumnya. Dua belas postingan berikut barangkali tidak bisa mewakili sepenuhnya, tapi paling tidak sahabat akan menemukan postingan “ter….(narsis ) versi tuan rumah.
Tak berpanjang kata, berikut dua belas postingan pilihan yang konon menurut penulisnya layak ditawarkan untuk dibaca ( ulang );
• Januari : Berjilbab Jangan Setengah-Setengah
Postingan ini bermula dari keprihatinan melihat suadari-saudari kita yang sudah mengenakan jilbab namun sepertinya masih setengah-setengah. Jilbab terkadang disamakan dengan sekedar penutup kepala, ala kadar rambut tak kelihatan. Pakaian yang ketat hingga lekuk tubuh jelas terlihat. Pakaian yang longgar tapi transparan. Atau ada yang lebih memprihatinkan lagi, tutup atas tapi buka yang bawah – berkerudung tapi memakai baju dan bawahan pendek. Juga mereka yang sudah memiliki kesadaran tentang pakaian yang sesuai dengan syar’i namun terluput menjaga tingkah laku dan pergaulannya.
Bukan, postingan ini tidak ingin menunjuk, menghakimi orang lain, tapi dimaksudkan untuk mengingatkan keluarga sendiri yang sampai saat ini masih perlu banyak belajar dan berbenah khususnya dalam hal berpakaian.
• Februari : Cari Yang Lebih Untung
Di supermarket A sedang ada diskon gede-gedean! Di mall B sedang ada bazaar! Harga di supermarket C jauh lebih murah! Mendengar ini, banyak orang yang kemudian berbondong-bondong mendatangi tempat yang dimaksud. Meskipun, meskipun kenyataannya barang yang didiskon tidaklah selalu barang yang mereka butuhkan. Demikian juga bazaar, terkadang adalah barang-barang lama yang hampir atau malah sudah expire masa jualnya. Juga, selisih harga di supermarket dengan warung di sebelah rumah hanyalah sekian rupiah. Tapi begitulah, selalu cari yang lebih untung sering tidak menyadarkan orang bahwa keuntungan yang didapat jauh lebih kecil dibanding waktu, tenaga dan juga biaya yang dikeluarkan.
Tapi, ketika terdengar suara adzan dari masjid atau smushola sebelah rumah, sebagian orang pura-pura sibuk atau tak mendengar. Selalu ada, bahkan mencari-cari alasan untuk tidak menjawab panggilan sholat dengan segera melangkah ke masjid atau mushola. Cukup di rumah, sholat berjamaah dengan anak istri, ini yang paling sering dijadikan alasan mengapa enggan mendatangi masjid dan mushola. Sholat berjamah di masjid atau mushola lah keuntungan yang sesungguhnya, dimana setiap langkah menuju kesana sudah dihitung pahalanya.
Postingan ini juga bukan untuk menyinggung pihak manapun, tapi lebih kepada mengingatkan diri sendiri dan siapapun yang masih merasa seperti itu.
• Maret : Jika Cinta Nabi
Lagu Geisha yang berjudul Jika Cinta Dia mengispirasi postingan ini, paling tidak dari judul yang dipilih. Postingan ini dibuat dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang terkadang di salah artikan menjadi sebuah kegiatan yang kurang tepat biila dimaksudkan untuk menunjukan kecintaan kita kepada beliau. Justru, apa yang kita maksudkan sebagai bukti cinta kita kepada nabi dan rosul akhir jaman adalah perbuatan yang tak sejalan dengan ajarannya yang mulia. Mubazir, syirik dan melalaikan kewajiban beribadah merupakan bentuk-bentuk ‘ketidaksesuaian’ antar cinta yang kita ucapkan dengan apa yang kita lakukan.
• April : Batas Kesabaran
Sabar itu ada batasnya, sering kita mendengar atau bahkan mengatakan hal ini. Tapi, bisakah kita menunjukan batas sebuah kesabaran yang pasti dan tidak bisa dipungkiri oleh siapapun.? Kenyataannya, batas kesabaran menurut pandangan orang berbeda-beda. Ada yang memandang sesuatu sudah melebihi batas kesabaran, sementara banyak yang masih bertahan dengan segala kesabaran tanpa mengeluh sedikitpun. Dan pelajaran berharga ini saya dapat bukan dari orang lain, cukup dekat bahkan beberapa kali terlibat di dalamnya, meskipun batas kesabaran yang saya buat terlalu dekat, tak seperti mereka yang menginspirasi postingan ini.
• Mei : Resah Menjelang Ultah
Apa yang sering orang pikirkan menjelang ulang tahun? Tambah usia yang berarti berkurang umur yang tersisa, masa depan, atau berbagai ucapan dan hadiah yang ditunggu dan diinginkan?. Postingan ini tidak menceritakan keresahan tentang segala macam hadiah yang diharapkan. Postingan ini adalah sebuah curahan keresahan seorang ayah akan putrinya yang semakin tumbuh dewasa sementara ia merasa belum bisa memenuhi kewajibannya selaku imam yang bertanggungjawab penuh terhadap makmumnya, istri dan juga dalam hal ini putri tunggalnya.
• Juni : Buku Tulis 58 Lembar
Postingan ini tidak ingin membahas tentang buku tulis yang secara rutin selalu menjadi primadona setiap masuk tahun pelajaran baru. Postingan ini bercerita tentang permintaan sederhana sebagai hadiah atas prestasin yang diraih yaitu naik kelas dengan mendapat peringkat pertama. Tulisan yang adalah juga kisah nyata ini diikutkan dalam sebuah kontes menulis dan tanpa disangka berhasil masuk sebagai deretan pemenang, meski bukan juara utama. Sungguh, pengalaman pertama yang sangat mengesankan dari mengikuti kontes menulis. Hadiah yang diterima sesungguhnya lebih tepat diberikan kepada tokoh utama postingan ini. Karena kesederhanaanya, ia hanya minta dibelikan buku tulis yang berisi 58 lembar, sepuluh buah saja, sedangkan kekurangannya menggunakan buku yang lebih tipis tak mengapa.
• Juli : Bukti Cinta
Postingan berjudul Bukti Cinta ini bisa dikatakan awal dari semua kisah duka yang tertoreh di tahun 2010. Tak pernah disangka bila apa yang sebelumnya hanya dibaca, tiba-tiba harus kami perankan.
• Agustus : Semerah Agustusan, Seputih Ramadhan
Bersama dua postingan lainnya, postingan ini dipersiapkan khusus untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 65 juga datangnya bulan suci Ramadhan 1431 H. Belajar dari pengalaman, biasanya menjelang moment-moment besar, ada narablog yang membuka kesempatan untuk melakukan posting bersama. Dan, ketiga postingan bertema Agustusan dan bulan Ramadhan ini dipersiapkan untuk diposting di ketiga blog ( blogspot, multiply dan juga wordpress ). Selain itu, tulisan berjudul Semerah Agustusan, Seputih Ramadhan ini juga dipersiapkan untuk dikirim ke eramuslim.com dan kotasantri.com tampat dimana biasa saya 'menitipkan' postingan-postingan berhikmah selama ini.
Tanpa disadari sebelumnya, postingan yang dipersiapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan juga peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 65 adalah postingan ke 65 yang berhasil dipublikasikan diluar blog ini ( eramuslim dan kotasantri ). Selama setahun, ternyata sudah 65 tulisan yang berhasil melewati seleksi redaksi di kedua portal muslim tersebut. Sebuah angka yang sedikit bagi para penulis sejati, tapi angka yang cukup menggembirakan bagi saya yang sedang belajar menulis.
• September : Lebaran = Bermaafan, Silaturahmi = Berbagi
Lebaran dan silaturahmi, dua hal yang tak terpisahkan. Betapa indah apabila moment lebaran tidak hanya dipakai untuk sekedar bermaafan, tapi juga untuk mempererat silaturahmi dengan cara saling berbagi. Tema inilah yang mendasari postingan yang dibuat khusus menyambut Idul Fitri 1431 H lalu. Bukan sekedar postingan biasa, karena ada kisah nyata dibaliknya.
• Oktober : Skenario Terindah
Ibarat drama, kita adalah pemainnya, sedang Allah adalah sutradaranya. Apa yang harus kita perankan, kita mainkan, sudah dibuat skenarionya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah skenario terindah yang pernah ada. Meski berbalut haru dan pilu, episode terakhir yang kulalui bersama almarhumah istriku sesungguhnya adalah skenario terindah yang telah Allah persiapkan untuk kami. Entahlah, apakah kami telah memerankannya dengan baik ataukah masih banyak kekurangan di sana-sini. Tak mungkin Allah memberikan peran diluar batas kemampuan, itulah yang mendorong kami untuk berusaha semaksimal mungkin memerankan skenario terindah ini.
• November : 2010, Tahun Penuh Kejutan Dan Ujian
Kejutan dan ujian yang datang sepanjang tahun 2010 menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kami sekeluarga. Tangis dan tawa mewarnai, suka dan duka menghiasi, bahkan pertemuan dan perpisahan datang bergantian di sepanjang perjalanan hidup kami di tahun 2010. Apa saja dan bagaimana ujian datang dan coba kami jalani, bisa dibaca selengkapnya di postingan yang juga diikutkan dalam sebuah kontes akhir tahun di BlogCamp.
• Desember : Sebab Cinta Tak Harus Menangis
Sebutir air bening di sudut mata, memiliki makna yang berbeda-beda. Terkadang ia adalah kesungguhan, ketulusan, kelembutan juga keharuan, pada jiwa-jiwa yang mulia. Namun terkadang ia bermakna ketakutan, kepalsuan, kelemahan, serta keputus asaan, pada jiwa-jiwa yang merana. Jika kami tak meneteskan air mata di saat orang lain memaklumi jika itu terjadi, bukan karena kami tak memiliki rasa, bukan karena sudah tak tersisa, bukan pula karena kami tak cinta. Justru, karena kami cinta maka sekuat hati kami tahan agar tak tertetes air mata.
Demikian, dua belas postingan yang saya anggap memiliki kesan khusus bagi saya. Mohon maaf apabila beberapa diantaranya bernuansa mendung bahkan terkesan sentimentil. Tidak untuk memanjakan kecengengan, saya hanya berusaha untuk menulis dari hati karena konon tulisan yang berawal dari hati lebih bisa sampai ke hati pembacanya. Dan kenyataan yang ada, tahun 2010 adalah tahun dimana kami belajar banyak tentang kesabaran, keikhlasan, ketegaran, dan ketabahan.
Selamat tinggal 2010, tahun penuh kejutan dan ujian. Selamat datang 2011, tahun penuh pengharapan.
