31 Oct 2009

Ingin Naik Haji? Nabung Dulu Yuk!

Sore kemarin, pulang kerja aku tidak langsung ke rumah. Aku mampir dulu ke pasar yang tak jauh dari rumah untuk membeli celengan plastik, pesanan Sabila, putri semata wayangku. Dia memang hanya minta dibelikan satu buah celengan plastik untuk mengganti celengannya yang sudah dibuka kemarin, tapi aku membelikannya tiga buah celengan. Aku memiliki rencana khusus untuknya.

Banyak amat celengannya Bi, buat siapa saja ?” dia heran ketika kuberikan tiga buah celengan warna-warni itu kepadanya. Sesuai dugaan, dia pasti heran mengapa aku membelikannya tiga buah celengan, padahal dia hanya butuh satu.

Buat Bila semua “ jawabku mantap.

Putriku mengamati celengan plastik warna hijau, merah dan kuning itu satu persatu. Bentuknya sama, sebuah gentong berukuran sedang.

Yang satu untuk celengan kebutuhan sekolahmu, satu untuk kebutuhan kalau kita pulang kampung dan yang satunya lagi untuk celengan naik haji “ aku menjelaskan maksudku.

Dia kaget.

Celengan naik haji? Kapan kita bisa naik haji, sampai celengan ini penuh juga belum cukup Bi!” dia tidak percaya dengan rencanaku yang satu ini. Aku hanya tersenyum, aku sudah menduga kalau dia akan protes.

Siapa seorang muslim yang tidak ingin menyempurnakan Islamnya dengan menunaikan ibadah Haji?. Bahkan seorang fakir miskinpun, selama iman masih tertanam dalam dada pasti menginginkan dan mendambakannya. Hanya saja, ibadah haji memanglah berbeda dengan ibadah lainnya. Tidak cukup hanya beragama Islam, tapi juga harus memiliki kemampuan, baik kesehatan maupun biaya untuk perjalanan dan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Awali sebuah ibadah dengan niat, maka ibadahmu akan diterima dan Allah akan memberikan kemudahan bagimu. Sejauh ini, menunaikan ibadah haji adalah keinginan terbesar kami, meski masih dalam jangka panjang. Namun niat itu sudah kami tanamkan sejak dini kepada putri kami.

Niat untuk sebuah ibadah ataupun kebaikan, meski belum dijalankan memanglah sudah dicatat malaikat sebagai sebuah amalan. Namun menjadi sempurna ketika dijalankan sesuai dengan aturan. Banyak diantara kita, yang kadang terjebak dan berhenti hanya sampai batas niat. Tak ada usaha untuk mewujudkannya, termasuk dalam hal pergi haji. Sering kita berniat, tapi tidak melakukan apa-apa. Kita tidak memiliki harta yang cukup tapi kita tidak juga menabung jauh-jauh hari. Kita terkadang terlalu percaya diri, menyerahkan kepada Allah tanpa usaha terlebih dahulu. Kita tahu untuk menunaikan ibadah haji kita memerlukan biaya yang cukup besar, tapi kita tidak memilikinya dan tidak pula menabungnya.

Kami tidak ingin niat kami menunaikan ibadah haji menjadi sebuah keinginan kosong belaka. Bukan tidak yakin dengan kemurahan Allah, tapi terus terang kami tidak percaya diri jika hanya menyerahkan begitu saja pada Allah sementara kami tak melakukan usaha apa-apa. Dari situlah kemudian aku mulai menanamkan kemauan menabung kepada putri kami. Memang, masuk akal jika kemudian dia meragukan apakah isi celengan kecilnya itu cukup untuk naik haji, harus sampai kapan dia mengisinya, apalagi sisa uang sakunya tidak seberapa jumlahnya. Bukan cukup tidaknya atau kapan waktunya sampai celengan itu mencukupi, tapi paling tidak dengan menabung sejak dini, kita sudah berada didepan beberapa langkah dibanding mereka yang baru sebatas berniat tanpa melakukan apapun untuk mewujudkannya.

Alhamdulillah, putri semata wayangku bisa memahami maksudku. Yang kulihat kemudian dia mengambil kertas, pulpen dan lem. Dipotongnya kertas itu menjadi tiga bagian kecil, ditulisnya ‘sekolah’, ‘pulang kampung’ dan ‘haji’ pada masing-masing kertas dan menempelkannya padi tiga celengan di depannya. Aku tersenyum lega melihat dia melakukannya dengan semangat.

Ya Allah, dengan kekayaan-Mu, kemurahan-Mu dan kuasa-Mu, izinkan kami ziarah ke Mekkah-Madinah, bersujud di depan Kabah dan bersimpuh di Arafah. Mudahkanlah perkara kami, lancarkanlah urusan kami dan perbanyak serta berkahilah rizki kami agar kami bisa mewujudkan harapan dan keinginan kami menunaikan ibadah haji. Amin, amin ya Allah ya robbal alamin.

Featured post

Sebab Cinta Tak Harus Menangis

“ Aku bangga pada kalian. Kesabaran, ketegaran dan juga ketabahan kalian. Pertahankan, karena hidup harus tetap berjalan! “ sebuah sms mas...

 
© Copyright 2035 Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri